BACAGEH, Gedongtataan-- Peran orang tua dan keluarga untuk mengawasi anak kecil saat bermain sangatlah penting. Sebab, jika tidak diawasi bisa saja anak-anak bermain di lingkungan yang berbahaya dan berakhir tragis.
Diduga luput dari pengawasan orang tua dan keluarga, seorang bocah berusia tiga tahun ditemukan tewas setelah terseret arus sejauh 600 meter di aliran sungai Waysemah, Desa Bagelen, Kecamatan Gedongtataan.
Seorang bocah yang diketahui bernama Luthfi Ghazam Elfatih itu ditemukan tak bernyawa oleh warga setempat yang hendak memancing pada Kamis 20 Maret 2025 sekitar pukul 09.00 WIB.
"Telah ditemukan mayat anak laki laki berjenis kelamin laki laki di aliran sungai Waysemah dengan keadaan tersangkut di pinggir sungai dekat bendungan Desa Bagelen," kata Ari, saksi mata di lokasi kejadian.
Korban pertama kali ditemukan oleh Ari, saksi mata yang hendak memancing di sungai tersebut, saksi sempat diberi tahu oleh rekan Ari bernama Wildan bahwa ada anak yang tenggelam.
"Kemudian saya ikut mencari korban dan kurang lebih berjarak 600 meter dari lokasi pertama kali anak tersebut berenang. Kemudian ditemukan korban dengan posisi tertelungkup di bronjong pembatas sebelum bendungan," tutur Ari.
Setelah itu, lanjutnya, saksi langsung mengangkat korban dan bersama warga membawa korban ke Klinik Ridho Husada namun nyawa korban sudah tak tertolong.
Sebelumnya, korban bersama kakak korban Sherly (5) dan sepupu korban Anggun (5) bermain air di aliran sungai Waysemah, namun karena tidak diawasi, korban terseret aliran sungai dan tenggelam kaka korban yang juga masih balita tidak dapat menolong korban.
Orang tua korban diketahui sedang berada di luar kota, ibu korban sedang bekerja di Malaysia, sedangkan ayah korban sedang berada di Kota Tangerang.
Laporan/editor: Rifat Arif
Berikan Komentar