Pemkot Bandarlampung Mulai Normalisasi Sungai

Pemkot Bandarlampung Mulai Normalisasi Sungai
Kegiatan normalisasi aliran sungai di Kota Bandarlampung. Foto: Humas Pemkot Bandarlampung

BACAGEH, Bandarlampung--Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung terus berupaya mengatasi persoalan banjir dengan melakukan normalisasi aliran sungai di 31 titik yang tersebar di seluruh wilayah kota. Langkah itu dilakukan dinas pekerjaan umum  setempat sebagai bagian dari strategi mitigasi bencana banjir.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandarlampung Dedi Sutiyoso mengungkapkan bahwa selain normalisasi sungai, pihaknya juga membangun bronjong serta memperbaiki talud yang rusak akibat banjir.

“Ibu Wali Kota Bandarlampung, bunda Eva Dwiana meminta kami untuk terus melakukan normalisasi sungai. Setiap hari, tim kami turun langsung menyusuri sungai dan saluran drainase,” kata Dedi, Kamis (6-3-2025).

Selain infrastruktur, Pemkot Bandar Lampung juga menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sebanyak 107,6 ton beras telah disalurkan kepada warga di 16 kecamatan.

Kepala BPBD Kota Bandar Lampung, Wakhidi, menjelaskan bahwa bantuan diberikan kepada 10.760 rumah tangga, masing-masing  mendapatkan 10 kilogram beras.

"Sedikitnya masing-masing rumah kami bagikan 10 kilogram beras, kepada 10.760 rumah tangga yang terdampak bencana banjir," sebut Wakhidi. (Laporan: Ardiansyah/Editor: Nizar)

Berikut 10 Langkah Strategis Pemkot Bandarlampung dalam Menangani Banjir: 

* Bekerja sama dengan Pemkab Pesawaran dan Lampung Selatan dalam pemeliharaan wilayah catchment di area register 17 dan 19.

* Memperbaiki dan memperdalam sistem drainase.

* Melakukan normalisasi sungai secara rutin bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

* Membersihkan drainase secara berkala dari sampah dan sedimen.

* Meninggikan talud di sepanjang sungai.

* Menanam pohon dan memperbanyak ruang terbuka hijau.

* Memasang alat peringatan dini di sekitar register 17 dan 19 serta daerah rawan banjir lainnya.

* Membangun embung dan sumur resapan.

* Membuat jalur evakuasi bagi warga saat terjadi banjir.

* Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Berikan Komentar