BACAGEH, Bandarlampung--Ketua Umum KONI Provinsi Lampung Taufik Hidayat tegas menyatakan, siap mewujudkan peringkat satu digit pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur tahun 2028.
Pernyataan tersebut sebagai jawaban atas tantangan yang disampaikan Ketum KONI Pusat Marciano Norman saat melantik pengurus KONI Lampung periode 2025-2029.
Pelantikan pengurus KONI tersebut berlangsung di Mahan Agung kompleks Rumah Dinas Gubernur Lampung, Rabu (13-8-2025).
Saat itu Marciano mengatakan, Lampung berpotensi mencapai peringkat satu digit (minimal sembilan besar) pada PON tahun 2028. Karena itu, pengurus KONI Lampung harus bekerja keras dan lebih efektif melaksanakan program pembinaan atlet.
Menjawab tantangan tersebut, Taufik mengatakan, memang sangat mungkin mencapai rangking satu digit di arena PON.
"Apa yang disampaikan ketua umum tadi adalah tantangan bagi kita semua, untuk lebih mengoptimalkan dan mengefektifkan pembinaan olahraga di Lampung, sehingga kita bisa mencapai peringkat satu digit," kata Taufik.
Untuk mengoptimalkan dan mengefektifkan pembinaan itu diperlukan kerja keras dan sinergi yang kuat dari seluruh pengurus KONI dan cabang olahraga.
“Semua perlu kerja keras, semua perlu sinergitas satu sama lain. Maka dari itu, saya menyatakan kita harus berpacu lebih maju. Bersama memperkuat sinergi dengan seluruh pengurus cabang olahraga," ajaknya.
Taufik menyebut, kepengurusan KONI Lampung memiliki sejumlah program yang secara signifikan akan terus diimplementasikan melalui beberapa bidang terkait.
“Kami memiliki banyak bidang yang secara langsung menangani pembinaan, teknis maupun non teknis. Termasuk yang disampaikan pak gubernur agar kita menggunakan sport science sebagai bahan acuan pembinaan ke depan," ungkapnya.
Taufik bertekad untuk memacu tim kerjanya di KONI Lampung secara maksimal di berbagai bidang yang saling mendukung.
“Komunikasi terus kami bangun secara elegan diantara bidang-bidang dan tingkat pimpinan agar secara kebersamaan bisa membangun organisasi ini demi mewujudkan prestasi olahraga Lampung yang maksimal," harapnya.
Ke depan, lanjut Taufik, KONI akan fokus pada penguatan organisasi, peningkatan prestasi, serta memastikan olahraga menjadi bagian dari budaya hidup sehat masyarakat Lampung.
“Kami juga akan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, berbagai pemangku kepentingan, serta sektor swasta untuk menciptakan ekosistem yang mendukung kemajuan olahraga Lampung,” jelasnya.
Pada kesempatan itu juga disampaikan sejumlah agenda even olahraga yang akan diikuti atlet-atlet Lampung, antara lain: PON Cabor Beladiri di Kudus, Jawa Tengah pada bulan Oktober 2025. Kemudian, pada tahun 2026 kembali mengikuti PON Beladiri tahap II, PON Pantai dan PON Remaja serta Pekan Olahraga Provinsi Lampung. (**)
Berikan Komentar