Legenda Angkat Besi Lampung Meradang

Legenda Angkat Besi Lampung Meradang
Legenda angkat besi Lampung Imron Rosadi

BACAGEH, Pringsewu--Desakan untuk segera menggelar Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) terus menggema. Salah satunya datang dari legenda angkat besi Lampung Imron Rosadi.

Imron Pelaksana Tugas Ketum KONI Lampung Budi Darmawan fokus mempercepat pelaksanaan Musorprovlub (musyawarah olahraga provinsi luar biasa) yang dinilai sangat urgent.

“Kalau bisa dipercepat, kenapa dilambat-lambatin. Semua cabor ini sudah menjerit sejak akhir tahun lalu, terkait (masalah)  bantuan dari Pemprov Lampung. Apalagi KONI yang sekarang ini sudah seperti 'dewa' mereka yang berhak mengatur atas uang bantuan Pemprov Lampung untuk Cabor,” kata Imron saat menerima kunjungan sejumlah pengurus cabor ke Padepokan Angkat Bersi Gajah Lampung di Pringsewu, beberapa waktu lalu.

Imron meminta Plt Ketum KONI Lampung Budi Darmawan segera membentuk panitia perangkat kerja Musorprovlub:  SC maupun OC. Apa lagi saat ini, banyak beredar pemberitaan terkait calon-calon ketua umum KONI Lampung  yang diusung oleh cabang olahraga, maunpun yang memang akan mencalonkan diri.

Banyak pihak menilai, Plt Ketum KONI Lampung Budi Darmawan justru lebih sibuk membahas hal-hal yang tidak urgent, seperti: Porprov, Porkab-Porkot dan Tuan rumah PON.

“Porkot dan Porkab itukan domainnya kabupaten/kota. Ya, tinggal disurati saja sudah selesai. Gak perlu rapat kalau untuk mengurusi ini. Sampaikan saja melalui surat, berapa bantuan KONI Lampung itu penyelenggaraan agenda itu. Apa lagi, untuk Porprov itukan masih tahun depan," tegasnya. 

Karena itu, dia menyarankan Plt Ketua Umum KONI Lampung segera melakukan persiapan Musorprovlub dalam minggu ini.“Segeralah bentuk panitianya, ikuti pola organisasi yang benar sesuai AD–ART. Segera gelar Musorprovlub. Selesai. Nanti ketua baru dan pengurus baru segera menyusun program untuk PON dan lain-lain itu,”  terangnya.

Pemilik Padepokan Angkat Besi Gajah Lampung itu juga mengisyaratkan, jika KONI Lampung masih tetap tidak jelas terkait pelaksanaan Musorprovlub, maka dia akan mengambil sikap tegas. Meski demikian, dia menyebut, sikap tegas yang akan diambil itu bukan ancaman. Namun konsekuensi dari terbatasnya kemampuan untuk membiayai pembinaan.

“Pengurus KONI Lampung saat ini memandang kami sudah berbeda. Ada yang bilang angkat besi dan angkat berat sudah bukan olahraga unggulan KONI Lampung lagi. (Padahal) salam kondisi terburuk pun sekarang ini PABSI dan PABERSI masih menyumbang empat medali emas di PON lalu,” cetusnya.

Dia juga menegaskan, tidak masalah jika KONI Lampung tidak lagi mengakui PABSI dan PABERSI yang dipimpinya. “Ya, kalau memang tidak lagi dikehendaki oleh Provinsi Lampung, seperti sikap pengurus KONI yang sekarang ini. Demi keberlangsungan prestasi anak-anak, kami harus rela melepaskan mereka berjuang untuk daerah lain," tegasnya.

Namun,  Imron mengaku masih cinta Lampung, dan tetap akan mencoba bertahan sampai beberapa waktu ke depan. 

“Saya sudah mulai pasrah sekarang. Cara-cara pembinaan KONI Lampung khususnya terhadap cabor kami, bukan pendekatan manusiawi seperti dulu. Sudah bergaya teknologi atau sport science, tetapi tidak ada kenyataannya semua,” ungkapnya. 

Karena itu, dia menyarankan agar para calon Ketum KONI Lampung nanti, setidaknya harus pernah menjadi pengurusu atau ketua cabang olahraga.

Dengan demikian mereka akan tahu bagaimana rasanya mengurus cabang olahraga yang sebenarnya. Nukan hanya teori dari kuliah atau sekolahnya saja. (**)

Berikan Komentar