BACAGEH, Negerikaton-- Upaya meningkatkan kesadaran literasi masyarakat yang digagas Pemkab Pesawaran patut diacungi jempol.
Sebab, salah satu perpustakaan di Desa Purworejo, Kecamatan Negerikaton, Kabupaten Pesawaran berhasil menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Desa Purworejo dengan program literasi Perpustakaan Purwopedia masuk dalam tiga besar perpustakaan yang mewakili regional Sumatera dan masuk 12 besar nasional.
Atas dasar hal itu tim juri Perpusnas RI lakukan tahapan penilaian, tim tersebut meninjau langsung Perpustakaan di Desa Purworejo, Selasa (9-9-2025).
Kedatangan tim penilai disambut Staf Ahli Bupati Pesawaran Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Joni Arizoni didampingi Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Camat Negerikaton serta Pj. Kepala Desa Purworejo, Dean Nugroho.
Tim juri meninjau langsung fasilitas, koleksi, serta berbagai program literasi dan inovasi layanan yang selama ini dikembangkan untuk menggerakkan budaya baca dan pemberdayaan masyarakat Desa Purworejo.
Joni Arizoni menyebut kehadiran Purwopedia telah memberi dampak besar bagi peningkatan literasi masyarakat. Pemkab Pesawaran berharap ajang nasional ini bisa menjadi kesempatan bagi desa-desa untuk saling berbagi praktik baik dalam pengelolaan perpustakaan.
“Perpustakaan desa ini adalah aset penting. Ia berfungsi bukan hanya sebagai pusat informasi dan pembelajaran, tetapi juga ruang rekreasi dan pemberdayaan warga. Lomba ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus motivasi untuk terus mengembangkan perpustakaan desa,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan tim penilai nasional, Woro Titi Haryanti menyebut, keberadaan perpustakaan desa memiliki peran penting dalam membangun literasi bangsa.
Menurut dia, perpustakaan tidak boleh dilihat sekadar gudang buku, melainkan sebagai ruang belajar kontekstual, pusat kegiatan masyarakat, dan tempat berbagi
pengetahuan.
"Desa adalah ujung tombak. Jika literasi di desa kuat, kita bisa menuju Indonesia Emas 2045. Literasi bukan hanya soal membaca buku, tapi bekal untuk anak-anak mengatur masa depan, meraih beasiswa, hingga meningkatkan kecakapan hidup,” kata Woro.
Selain itu, pihaknya juga turut menyampaikan ucapan selamat kepada Purwopedia yang telah mewakili Sumatera di ajang nasional. Ia berharap Purwopedia terus konsisten meningkatkan layanan dan manfaat bagi masyarakat.
Selain menilai program dan fasilitas, tim juri juga mengapresiasi keterlibatan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan Purwopedia.
Dukungan juga datang dari Karang Taruna, lembaga pendidikan, pondok pesantren, hingga sekolah-sekolah di Desa Purworejo yang rutin memanfaatkan layanan perpustakaan.
Pj. Kepala Desa Purworejo, Dean Nugroho, menjelaskan Purwopedia telah menghadirkan sejumlah program unggulan seperti kelas literasi digital, pojok baca anak, ruang kreatif remaja, hingga kegiatan pemberdayaan ekonomi produktif berbasis literasi.
“Inovasi ini memperluas fungsi perpustakaan, bukan hanya sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai ruang pembelajaran keterampilan dan penguatan ekonomi warga,” jelas Dean.
Keberhasilan Purwopedia menembus 12 besar nasional dinilai sebagai kebanggaan sekaligus harapan besar bagi masyarakat Pesawaran.
Setelah sesi visitasi tim juri ini, Purwopedia akan mengikuti tahap presentasi via daring dengan bobot penilaian 30 persen. Dari setiap wilayah hanya diambil tiga terbaik, sebelum akhirnya ditentukan juara nasional yang akan diumumkan pada Oktober 2025.
Laporan/editor: Rifat Arif
Berikan Komentar